Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja – Menurut sebuah studi Pew Research Center, media sosial hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan remaja. Di dalam satu sisi, kehadiran media sosial membantu seorang remaja untuk dapat mengembangkan sebuah keterampilan dalam komunikasi, berteman, dan juga mengejar minat, dan juga berbagi pemikiran dan serta ide.

Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

readergirlz – Namun, media sosial juga memiliki efek yang negatif pada para remaja, antara lain termasuk sebuah risiko penyakit seperti mental. Seperti dilansir National and Institute of Mental Health yang telah melaporkan bahwa sebuah penggunaan pada media sosial dapat pula meningkatkan beberapa risiko tentang gangguan mental pada remaja berusia 18 hingga 25 tahun. keterampilan

Baca Juga : Kekuatan Wanita yang Tangguh di Media Sosial 

Penggunaan wahana media komunikasi waktu ini sudah berkembang begitu pesat seiring menggunakan kemajuan teknologi komunikasi, dimana kita diperhadapkan pada poly pilihan buat bisa mengungkapkan/mengakses fakta baik melalui media konvensional misalnya media cetak juga media elektro & yg paling berkembang merupakan media umum.

Pengertian media umum merupakan sebuah media on line, dimana para penggunanya mampu menggunakan gampang berpartisipasi, menyebarkan & membentuk isi mencakup blog, juga jejaring sosial (Youtube, Myspace, Facebook & Twitter), wiki, lembaga & global virtual. Dalam penggunaan media umum yg paling tak jarang dipakai orang merupakan jejaring sosial, lantaran situs ini memungkinkan orang buat menciptakan web laman langsung, yg bisa terhubung menggunakan sahabat-sahabat buat menyebarkan fakta & berkomunikasi.

Dari sekian poly jejaring social, penggunaan Facebook & Twitter yg paling poly digandrungi orang lantaran lebih praktis, irit & murah penggunaannya. Cukup mempunyai smartphone maka kita telah bisa mengakses fakta kapan & dimana saja melalui media social, & yg paling menarik lantaran kita bisa mengungkapkan fakta terkait menggunakan aktivitas-aktivitas kita, baik yg sifatnya langsung juga kelompok.

Uremia mempengaruhi risiko kesehatan mental

Tiga macam platform media sosial yang paling populer digunakan dibeberapa kalangan remaja adalah seperti YouTube (telah digunakan oleh 85% remaja, dan juga menurut survei pada tahun 2018 Pew Research Center), Instagram (72%), dan SnapChat (69%).%). Menurut laporan 2018 yang diterbitkan oleh GlobalWebIndex, orang-orang berusia antara 16 dan 24 menghabiskan rata-rata 3 jam setiap hari menggunakan media sosial.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial selama lebih dari tiga jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, terutama masalah internalisasi, yang juga dikenal sebagai citra diri.

Baik itu mengajarkan keterampilan sosial, membangun hubungan, atau sekadar bersenang-senang, media sosial memiliki dampak positif bagi anak-anak dan remaja. Namun, penggunaan platform ini secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna, terutama yang berusia muda.

Bagaimana penggunaan media sosial meningkatkan risiko kesehatan mental remaja?Bahkan, remaja juga diperlakukan buruk di media sosial. Survei Pew Research Center 2018 terhadap remaja di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa 1 dari 6 remaja pernah mengalami setidaknya satu bentuk bullying online.

  • Atribusi (42%).
  • Menyebarkan hoax (32%).
  • Terima gambar eksplisit yang tidak diminta (25%).
  • Diancam secara fisik (16%).

Kondisi ini diperparah ketika remaja mempersepsikan hal-hal negatif yang terjadi di media sosial sebagai hal yang wajar dan merupakan “risiko” bermain media sosial. Jika ini terus dibenarkan, itu dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Tidak dapat disangkal bahwa remaja yang menjadi korban pelecehan online dapat melakukan hal yang sama kepada orang lain. Penggunaan media sosial secara bijaksana adalah salah satu cara untuk mencegah efek negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental.

Menjaga Kesehatan Mental di Media Sosial

Upaya pencegahan dampak negatif penggunaan media sosial oleh anak muda dimulai dengan memberikan edukasi kepada anak muda tentang bahaya media sosial. Salah satu cara yang paling efektif adalah memastikan bahwa penggunaan media sosial oleh remaja memiliki dampak positif pada kehidupan mereka.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology menemukan bahwa mahasiswa yang membatasi waktu mereka di Facebook, Instagram, dan SnapChat hingga 10 menit sehari, atau total 30 menit di semua media sosial, umumnya, ditemukan memiliki self-self yang lebih positif. gambar.

Siswa yang telah membatasi sebuah penggunaan media sosial pada mereka hingga waktu 30 menit dalam sehari maka melaporkan adanya lebih sedikit penyakit depresi dan juga kesepian setelah waktu tiga minggu. Selain itu, ada peningkatan suasana hati yang menurunkan tingkat depresi. Remaja umumnya menggunakan media sosial untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal ini dapat membahayakan citra diri yang sehat. Banyak wanita yang jijik dengan penampilannya saat melihat penampilan orang di media sosial.

Tantangan terbesar bagi orang tua saat ini adalah membuat anak remajanya aktif di media sosial. Dalam banyak kasus, perilaku konsumsi media sosial remaja justru meniru perilaku orang tuanya. Ketika orang tua menghabiskan lebih banyak waktu di gadget dan jarang mengajak anaknya ke dunia nyata, anak lebih banyak menghabiskan waktu online.

Jika Anda membutuhkan saran atau informasi kesehatan mental, Anda dapat memintanya melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk Anda. Cukup unduh Halodoc dari Google Play atau App Store. Dengan fitur Kontak Dokter, Anda dapat melakukan panggilan video/suara atau mengobrol kapan saja, di mana saja tanpa harus keluar rumah.

dampak positif media sosial

Penggunaan media sosial memberikan pengaruh yang sangat positif terutama dalam transaksi sosial, politik dan ekonomi. Media sosial memudahkan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga sehingga jarak tatap muka tidak memungkinkan. Anda dapat dengan mudah dan cepat mengirimkan informasi yang Anda butuhkan dan mengakses informasi yang Anda butuhkan.

Temui banyak teman dan keluarga yang sudah lama tidak Anda temui melalui media sosial Facebook. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana berbagi dan bertukar foto, data dan dokumen lainnya. Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana promosi berbagai produk/jasa yang dapat menawarkan berbagai manfaat dengan biaya murah kepada pengguna media sosial.

Oleh karena itu, tidak heran jika bisnis online melalui media sosial berkembang pesat. Bahkan yang ada di beberapa kota-kota besar, jumlah penggunaan media komunikasi politik melalui sebuah media sosial juga menjadi sebuah media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pasangan calon. benci

Dampak Negatif Media Sosial

Penggunaan media umum jua bisa menaruh efek yg negatif terhadap masyarakat, misalnya yg kita lihat kini media umum dijadikan media buat menanamkan sebuah kebencian terhadap beberapa orang lain yang menggunakan dan mengunggah istilah-istilah atau gambar yg nir etis sebagai akibatnya terbangun rasa nir bahagia & juga rasa benci terhadap seseorang, yang terutama mereka yg mempunyai beberapa posisi yang krusial baik pada lembaga pemerintahan juga forum-forum Negara. Media sosial juga dapat dijadikan wahana buat mencaci maki bahkan untuk mempropokasi orang lain, beberapa perilaku ini juga sangat berbahaya apalagi yg menyangkut tentang kelangsungan hayati bernegara & Negara Kesatuan Republik Indonesia. national

Mungkin untuk kedepan sebelum kita terlalu kebablasan maka perlu terdapat sebuah kontrol buat mengatur beberapa pemanfaatan media umum untuk menjadi sebuah wahana komunikasi supaya nir terjadi banyak hal-hal yg nir diinginkan. Penggunaan media umum jua berdampak pada interaksi suami istri, lantaran bisa memicu kecemburuan antar pasangan apabila keliru satu pasangan membentuk interaksi yg nir wajar. Banyak sekali masalah-masalah yg kita lihat dimana pada suatu tempat tinggal tangga musnah berantakan & akhirnya bercerai dampak penggunaan media umum yg nir terkontrol & yg menanggung resikonya merupakan anak-anak yg nir bersalah.